Tingkatkan Literasi Pesantren, LTN PCNU Jombang Adakan Sayembara Menulis dan Workshop Kepenulisan

Jombang, pcnujombang.or.id – Memperingati Hari Santri 2025, Lembaga Ta’lif wan Nasyr Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LTN PCNU) Jombang menyelenggarakan sayembara menulis Masyayikh NU di Jombang serta workshop kepenulisan dengan tema “Merawat warisan, meneladani perjuangan Kiai NU sebagai Lentera Tradisi Cahaya Peradaban”.

Fatih Maulana, Ketua Pelaksana kegiatan mengatakan bahwa sayembara tersebut memiliki beberapa tujuan, di antaranya mendokumentasikan keteladanan, pemikiran, dan kiprah kiai NU yang berkontribusi bagi agama, bangsa, dan negara.

“Selain itu juga menyediakan ruang bagi kader NU untuk mengekspresikan kreativitas dalam karya tulis, serta sebagai upaya menghidupkan tradisi literasi sebagai bentuk dakwah bil qalam yang sejalan dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah,”

Fatih menjelaskan, sayembara ini terbuka untuk mahasiswa, pelajar, maupun umum dan dibuka mulai tanggal 25 Oktober hingga 19 Oktober 2025. Setelah itu, karya akan memasuki tahap penjurian pada tanggal 20-21 Oktober 2025.

“Untuk pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada puncak peringatan Hari Santri PCNU Jombang, yakni pada 22 Oktober 2025,” jelasnya.

Nantinya, lanjut Fatih, akan dipilih 3 peserta terbaik untuk juara 1, 2, dan 3. Pemenang sayembara juara 1 berhak mendapat uang tunai Rp1.500.000, Sementara juara 2 mendapat uang tunai Rp1.000.000, dan juara 3 akan mendapat uang tunai senilai Rp750.000, masing-masing pemenang juga akan memperoleh sertifikat, buku, dan cenderamata.

“Kami juga memilih 30 karya terbaik yang karyanya akan dibukukan serta berhak mengikuti wrokshop kepenulisan LTN PCNU Jombang,”

Namun, peserta juga penting untuk memperhatikan ketentuan tema tulisan, Fatih menegaskan bahwa peserta tidak diperbolehkan menulis tentang KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri, KH Romli Tamim, Gud Dur, dan KH Wahid Hasyim.

Adapun workshop kepenulisan ini, papar Fatih, diselenggarakan pada 25 Oktober 2025 khusus bagi 30 peserta terpilih sayembara menulis. Dalam workshop kepenulisan ini peserta akan mendapat pendampingan dan materi kepenulisan dari ahli di bidangnya.

Baca Juga  Lailatul Ijtima MWCNU Megaluh: Konsolidasi Kemandirian Jam’iyyah Berbasis Masjid

“Workshop ini berfokus pada pembelajaran teknik menulis secara langsung dan praktis dasar-dasar menulis, seperti ejaan, tata bahasa dan struktur kalimat, juga ada materi teknik kepenulisan esai, cerpen, puisi, artikel, opini, atau karya ilmiah, serta tips kreatif menulis,” pungkasnya.

Dengan adanya sayembara menulis dan workshop ini Fatih berharap agar muncul bibit-bibit baru yang unggul utamanya di bidang kepenulisan.

Penulis: Miftakhul JannahEditor: Moes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *