Jombang, pcnujombang.or.id – Guna menjawab tantangan perkembangan teknologi sekaligus memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025, Lembaga Ta’lif wan Nasyr Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LTN PCNU) Jombang menggelar Workshop dan Pelatihan Digitalisasi Informasi “Santri Melek Digital”, bertempat di Aula Lembaga PCNU Jombang, pada Sabtu – Ahad (11 – 12/10/2025).
Muhammad Syafi’i, Ketua LTN PCNU Jombang menyebutkan bahwa kegiatan pelatihan digital seperti ini penting untuk diadakan guna menjawab perkembangan era digital yang semakin cepat dan dinamis.
Selain itu, lanjutnya, peran anak muda juga kian strategis sebagai salah satu penggerak dunia media sosial saat ini.
Syafi’i menerangkan, kegiatan pelatihan yang diadakan selama dua hari tersebut diharapkan dapat membawa insight baru bagi para peserta.
“Kita perlu mengembangkan kapasitas pengetahuan digital generasi muda NU, dalam rangka memperkuat syiar NU,”
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta dari berbagai delegasi, mulai dari LTN MWCNU serta perwakilan badan otonom NU (Banom), seperti IPNU-IPPNU dan Fatayat NU.
“Semoga pertemuan ini membawa manfaat dan progres bagi setiap delegasi yang diutus untuk bisa mengembangkan media sosial lembaganya masing-masing,”
Sementara itu, Wakil Ketua PCNU Jombang bidang Informasi dan Digitalisasi, Gus Musta’in Dzul Azmi menyebutkan media sosial saat ini dapat menjadi alat untuk menampilkan sisi baik dan positif pesantren terutama pesantren NU.
“Tantangan bagi kita adalah bagaimana menciptakan konten-konten yang bisa mengonter isu-isu miring tentang NU,”
Memahami media sosial di zaman sekarang, lanjut Gus Azmi, menjadi urgensitas tersendiri, terutama di lingkungan pondok pesantren.
Menurut Gus Azmi, santri memiliki modal tersendiri, yakni ilmu dan akhlak sebagai nilai plus yang bisa dimanfaatkan untuk membuat suatu konten yang berfaedah.
Gus Azmi berharap dengan adanya pelatihan ini para peserta menjadi lebih aktif berjejaring antar sesama pegiat konten utamanya untuk memperkuat nilai-nilai ke-Aswaja-an di kalangan generasi muda.
“Kalau dulu para kiai berdakwah lewat mimbar dan majelis, sekarang kita berdakwahnya lewat medsos,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pelatihan ini mendatangkan narasumber-narasumber Jombang yang andal di bidangnya. Narasumber pertama, Anik Wulansari dengan materi ‘Literasi digital dan pengelolaan Sosial media’. Kedua ada Cak Ukil dengan materi ‘konten kreator dan editing video’.
Narasumber ketiga adalah Achmad Fatoni dengan materi ‘dokumentasi dan design grafis’. Selanjutnya, ada materi ‘mengembangkan media informasi dan sosmed di lingkungan NU’ yang disampaikan oleh Gus Haidar, Sekretaris PC LTNNU Kabupaten Jombang.
