Mantan Sekjen PBNU Calon Pahlawan Nasional, TP2GP Lakukan Verifikasi Faktual di Tebuireng

Kunjungan ini merupakan bagian dari proses pengusulan nama KH M Yusuf Hasyim sebagai pahlawan nasional. KH M Yusuf Hasyim atau Pak Ud, merupakan Sekjen PBNU masa khidmat 1967 – 1971.

Jombang, pcnujombang.or.id – Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) dari Jakarta melakukan verifikasi faktual terhadap calon pahlawan nasional KH M Yusuf Hasyim di Pesantren Tebuireng, Jombang, Kamis (3/7/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari proses pengusulan nama KH M Yusuf Hasyim sebagai pahlawan nasional. KH M Yusuf Hasyim atau Pak Ud, merupakan Sekjen PBNU masa khidmat 1967 – 1971.

Tim TP2GP yang dipimpin oleh Dr M Alfan Alfian dan Dr Pepen Nazaruddin melakukan rangkaian kegiatan mulai siang hingga malam hari. Mereka didampingi oleh perwakilan dari Dinas Sosial Jatim dan Dinas Sosial Kabupaten Jombang.

Hadir pula Asisten Setda Jatim Dr Akhmad Jazuli. Termasuk perwakilan keluarga KH Riza Yusuf dan tim pengusul.

Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) mengakui sosok KH Yusuf Hasyim sebagai pejuang di masa-masa kemerdekaan. “Setelah itu masih banyak hal sudah dilakukan bagi bangsa lndonesia,” ujarnya.

Ketua PWNU Jawa Timur ini menjelaskan profil KH Yusuf Hasyim tidak hanya pengasuh Pesantren Tebuireng periode 1965-2007. “Tapi juga tokoh NU yang konsisten menentang PKl,” imbuhnya.

Hal senada diungkapkan Dr M Alfan Afian. Dosen Pascasarjana Universitas Nasional Jakarta ini menegaskan masalah substansi usulan KH Yusuf Hasyim (Pak Ud) sebagai pahlawan nasional sudah dibahas TP2GP di Jakarta. “Kami ke sini untuk silaturahmi dan verifikasi faktual terhadap sosok Pak Ud,” ujarnya.

Meski dia meyakini Pak Ud bukan tokoh kontroversial. Kontribusi Pak Ud juga diakuinya sejak berjuang mengangkat senjata melawan penjajah. “Bahkan mampu memperjuangkan garis Van Mook saat Agresi Militer,” jelasnya.

Baca Juga  Dihadiri Jajaran PCNU Jombang, Masjid Ba’i Al Karim di Sukorejo Diresmikan Gubernur Jatim

Dia mengapresiasi dokumen usulan Pak Ud ini menjadi contoh model dalam penulisan naskah akademik pengusulan calon pahlawan lainnya. “Sangat lengkap dan didukung dengan sumber-sumber primer,” ujarnya.

Pria berkacamata ini menilai Pak Ud sebagai pelopor persatuan umat lslam. “Terutama saat menggalang gerakan untuk menolak pembubaran organisasi HMI (Himpunan Mahasiswa Islam, red) tahun 1965 dan konsisten hingga wafatnya untuk menolak PKl,” paparnya.

Kegiatan verifikasi ini, imbuh Dr Pepen Nazaruddin, juga mengkroscek ahli waris Pak Ud. “Karena terkait pewarisan nilai-nilai kepahlawanan ke depan yang pasti akan melibatkan ahli waris,” tambahnya.

Perjuangan dan kepahlawanan Pak Ud juga diakui Prof Ali Mufrodi. Ketua TP2GD Jawa Timur ini meyakini sudah tidak ada persoalan terkait usulan Pak Ud menjadi pahlawan nasional. “Hari ini hanya verifikasi faktual saja, tidak ada substansi yang dipermasalahkan,” ujarnya.

Hal ini dikarenakan, lanjutnya, kontribusi Pak Ud bagi lndonesia sangat nyata. “Mulai dari mendirikan Banser untuk melawan PKl hingga kiprah di dunia pendidikan,” imbuhnya.

Sekretaris tim pengusul Anang Firdaus menambahkan sosok Pak Ud sebagai penggagas haul akbar Bung Karno. “Itu terjadi tahun 1980-an, dimana Pak Ud menginisiasi haul akbar Bung Karno di Blitar, bahkan mencetak buku Yasin bergambar Bung Karno,” ujarnya.

Dosen UIN Syaikh Wasil Kediri ini menambahkan sosok Bung Karno yang meminta Khoiriyah (kakak kandung Pak Ud) pulang dari Arab Saudi. Ini agar Khoiriyah berkiprah mengisi pembangunan di Indonesia. “Jadi tidak ada masalah hubungan Pak Ud dengan Bung Karno,” tambahnya.

Kegiatan verifikasi dilanjut dengan mengunjungi makam Pak Ud di barat masjid Pesantren Tebuireng. Tampak para tamu melakukan tabur bunga di atas pusara makam Pak Ud.

Baca Juga  MWCNU Peterongan Mencari Berkah Ramadhan Melalui Safari Ramadhan

Kontribusi dari Mukani, Pengurus LTN NU PWNU Jatim

Penulis: MukaniEditor: Moh. Syafi'i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *